Senin, 26 November 2012

Menghilangkan Lemak Dalam Perut


detail berita
Di dalam perut terdapat beberapa jenis lemak sesuai letak dalam lapisan perut. Ternyata, visceral fat atau lemak perut bagian dalam tergolong lemak yang membahayakan sehingga harus dikikis.

Lemak visceral atau visceral fat umumnya lebih berbahaya ketimbang lemak subkutan atau lemak tubuh yang berada dekat dengan permukaan kulit dan biasanya lebih mudah dihilangkan daripada lemak visceral. Padahal, visceral fat ini berbahaya karena berada di sekeliling organ dalam manusia.

Penumpukan lemak visceral ini semakin besar pada mereka yang punya kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak, gula, malas beraktivitas, dan kurang tidur.

"Lemak perut sangat berisiko karena letaknya yang dekat dengan pembuluh darah utama yang membawa darah ke dalam hati. Beberapa zat diekskresikan oleh lemak yang kemudian dibawa ke hati dan kemudian memengaruhi kadar lemak dan kolesterol dalam darah. Lemak perut juga terkait erat dengan peningkatan LDL dan penurunan kadar kolesterol HDL, serta kanker payudara, kanker endometrium, dan kanker kolorektal," tutur Astri Kurniati, M.Si selaku Manager of Nutrition and Health Science Department, Nutrifood Research Centre, saat acara temu media dengan tema Diabetes Attacks Younger People, Rabu, 27 Juni 2012.

Astri mengungkapkan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mengikis lemak visceral, yakni latihan rutin dan diet. Jenis olahraga yang dianjurkan adalah aerobik dan latihan beban. Kedua-duanya harus dikombinasikan dan tidak boleh terpisah. Olahraga aerobik merupakan cara paling efektif untuk membakar lemak, terutama lemak di perut.

"Tetapi ketika kita kekurangan otot, pembakaran lemak akan terhambat. Jadi, pembakaran lemak akan optimal kalau tubuh kita juga punya cukup otot," tambahnya.

Para ahli merekomendasikan untuk melakukan latihan aerobik minimal 30 menit setiap hari. Aerobik seperti jalan cepat atau jogging minimal harus dilakukan sebanyak empat kali sepekan.

Selain olahraga, makanan juga punya kontribusi besar dalam mendorong usaha penurunan lemak visceral. Astri mengungkapkan, hasil penelitian mengindikasikan bahwa seseorang yang diet tinggi whole grain (serelia utuh), setelah beberapa pekan akan mengalami penurunan lemak visceral dalam tubuh mereka. Hal ini dikarenakan whole grain memberi rasa kenyang lebih lama, sehingga otomatis mengurangi seseorang untuk makan berlebihan.

Astri menambahkan, sejumlah penelitian juga telah menunjukkan bahwa kandungan polifenol pada green tea atau teh hijau dapat mengurangi timbunan lemak visceral.

"Dapat disimpulkan bahwa yang memicu insulin resisten bukan hanya sekadar gula dan karbohidrat, tetapi juga lemak tubuh kita yang berlebih terutama di perut," tutupnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar