10 Bahan Pengawet & Zat Adiktif
Natrium nitrit (Foto: Natrium nitrit)
Keberadaan bahan pengawet dan zat adiktif yang mengancam kesehatan sudah sepatutnya dihindari. Sebelum menjadi masalah serius yang mengganggu kesehatan Anda, menghindari bahan-bahan berbahaya tersebut jadi antisipasi yang dapat dilakukan. Sheknows memaparkan sederet bahan pengawet dan zat adiktif berbahaya yang perlu dihindari.
Natrium nitrit
Natrium nitrit dan natrium nitrat biasanya digunakan untuk mengawetkan produk daging, mencegah pertumbuhan bakteri, membantu mempertahankan warna merah daging, dan menambahkan rasa enak pada daging asin seperti bacon. Namun, zat ini juga digunakan dalam pelapisan logam, zat reaksi kimia untuk fotografi, dan pewarna tekstil.
Natrium benzoat
Natrium benzoat ialah pengawet yang digunakan dalam cairan asam seperti cuka, jus, atau minuman ringan dan produk makanan seperti margarin dan hamburger cepat saji. Namun, natrium benzoat juga digunakan dalam pembuatan kembang api dan bahan bakar roket besar.
Kalium bromat (Potassium bromate)
Kalium bromat paling sering ditemukan pada produk roti untuk meningkatkan kualitas tepung. Zat ini bahkan dalam dosis yang sangat kecil dapat membahayakan dan telah dilarang di Kanada, Eropa, dan China.
Kastor (Castoreum)
Kastor ialah penambah rasa alami yang sering digunakan dalam produk rasa buah untuk menambah rasa buah. Namun, kastor tidak terbuat dari buah, tapi dari ekskresi dari kelenjar perineum berang-berang.
Pemanis buatan
Pemanis buatan termasuk sukralosa, sakarin, dan sorbitol sangatlah berbahaya bagi tubuh. Pemanis buatan ini dapat mengganggu metabolisme sehingga dapat menurunkan berat badan, tapi mudah menaikkan berat badan. Zat ini juga dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, diabetes, dan kanker. (ind) (tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar