Manfaat Jamu Tradisional
Bagaimana dengan rasanya ? Namanya saja jamu tradisional yang bahan-bahannya murni dari alam, tentu tidak ada yang rasa orange apalagi strawberry. Karena tidak diramu secara kimiawi yang dengan menambahkan bahan pemanis buatan. Semua rasa pahit harus ditelan dalam satu kali tegukan agar aroma menyengat dan rasa pahit tidak berlama-lama ada di tenggorokan kita.
Bila kita ingin mengkaji sejauh mana manfaat dari Jamu Tradisional Indonesia, sepertinya akan menghabiskan bab demi bab yang begitu banyak mengurai bahan-bahan alami jamu yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia. Apalagi pengetahuan tentang pengobatan tradisional dengan jamu, sudah dikenal sejak periode kerajaan Hindu-Jawa. Hal ini dibuktikan dengan adanya Prasasti Madhawapura dari jaman Majapahit yang menyebut adanya tukang meramu jamu yang disebut Acaraki. Pada relief candi Borobudur sekitar tahun 800 – 900 masehi, juga menggambarkan adanya kegiatan membuat jamu.
Berikut adalah beberapa resep tradisional jamu Indonesia yang mungkin bisa menjadi alternatif perawatan murah yang patut untuk dicoba, sebagai salah satu penghargaan dan pelestarian kekayaan leluhur bangsa Indonesia.
1. Mengencangkan wajah yang kusut
Bahan :
- ½ gelas beras (rendam semalaman)
- ½ ruas kunyit
- ½ ruas bangle
- Air mawar
Cara Membuat :
Tiriskan rendaman beras lalu haluskan bersama kunyit dan bangle, campur dengan air mawar hingga mengental. Usapkan ke wajah setiap malam sebelum tidur seperti menggunakan masker, diamkan selama 15 s.d 30 menit. Basuh dengan air hangat kuku. Lakukan rutin niscaya akan mendapatkan wajah yang kencang, segar dan awet muda.
2. Menghilangkan Bekas Luka
Bahan :
- 50 gr beras (rendam selama 15 menit)
- 1 ruas Kencur
Cara Membuat :
Tiriskan beras dan tumbuk halus bersama kencur. Usapkan pada bekas luka dan lakukan rutin selama 2 minggu. Niscaya bekas luka akan hilang tanpa bekas.
3. Penambah Darah
Jamu ini baik sekali di konsumsi oleh perempuan yang tengah menstruasi, untuk mencegah kekurangan darah (anemia), serta menghindari keluhan letih dan lesu.
Bahan :
- 3 tangkai daun pepaya muda
- 1 biji temu ireng
Cara membuat :
Cuci bersih tangkai daun pepaya muda, tambahkan temu ireng lalu tumbuk hingga halus. Beri segelas air matang lalu saring. Minum sehari sekali selama periode menstruasi atau setelahnya. Alhasil akan mendapatkan tubuh yang segar, bugar dan enerjik.
Semoga uraian tentang kekayaan dan Indonesia bisa menambah wawasan dan merubah wacana berpikir kita untuk beralih atau setidaknya, tidak meninggalkan begitu saja warisan berharga para leluhur untuk kita wariskan dan teruskan kepada anak cucu kita kelak.Demikian maanfaat jamu tradisional semoga bermanfaat buat anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar