Rabu, 09 Januari 2013

Manfaat Daun Biji

Manfaat daun jambu

Manfaat daun jambu – Banyak tanaman obat yang dapat kita dapatkan dengan mudah di sekitar rumah kita. Hanya saja terkadang banyak yang tidak tahu akan manfaat dan khasiat tanaman-tanaman tersebut. Contohnya manfaat daun jambu biji ini. Ternyata memiliki khasiat tersendiri bagi tubuh kita. Entah untuk kesehatan ataupun untuk obat penyakit tertentu. Walaupun yang terkanal buahnya, namun tak ada salahnya daun dari jambu ini dapat kita manfaatkan sebagai obat.
Dalam penelitian yang telah dilakukan ternyata daun jambu biji memiliki kandungan yang banyak bermanfaat bagi tubuh kita. Diantaranya, anti inflamasi, anti mutagenik, anti mikroba dan analgesik. Beberapa senyawa kimia yang terkandung dalam daun jambu biji seperti, polifenol, karoten, flavonoid dan tannin. Dengan begitu banyaknya kandungan yang terdapat dalam daun jambu biji tersebut, diperkirakan memiliki anti oksidan yang erat khasiatnya dalam mengobati berbagai penyakit.
Dalam penilitian yang dilakukan Susi indriani tentang khasiat daun jambu biji sebagai anti oksidan. Ia melakukan pengujian antara daun jambu biji likal dengan daun jambu biji yang lainnya. Dalam pengujianya, ternyata daun biji lokal memiliki potensi anti oksidan yang lebih baik dari pada yang lainnya.
Walhasil, pada pengujian menggunakan metode tiosianat, ekstrak daun jambu biji putih local mempunyai faktor protektif (kemampuan proteksi) mendekati vitamin E atau tokoferol yaitu sebesar 1.10. Tokoferol sendiri mempunyai faktor protektif sebesar 1.16. Sedangkan daun jambu biji merah faktor protektifnya lebih rendah yakni kurang dari 1. Pada pegujian menggunakan metode TBA, ekstrak etanol dari daun jambu biji putih local dapat menghambat oksidasi lipida sampai 94,19 % terhadap control yang tidak diberi antioksidan.
Ini berarti daun biji jambu terbukti memiliki kemampuan antioksidan. Susi juga meneliti kandungan daun jambu biji putih local. Hasil uji fitokimia ekstrak daun jambu biji menunjukkan senyawa yang terdapat dalam ekstrak adalah tannin, fenol, flavonoid, kuinon, dan steroid. Mengenai senyawa aktif yang mempunyai aktivitas aktioksidan Susi mengatakan, Perlu penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar