Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air
besar 3 kali atau lebih dalam satu hari dan tinja atau feses yang
keluar berupa cairan encer atau sedikit berampas, kadang juga disertai
darah atau lendir.
Berdasarkan jangka waktu terjadinya,
diare dibagi menjadi 2, yaitu diare akut dan kronis. Diare akut yang
terjadi sampai dengan 7 hari, kemudian diare melanjut berlangsung 8-14
hari, sedangkan kronis terjadi lebih dari 2 minggu. Di Indonesia, lebih
banyak kasus diare akut dibandingkan yang kronis.
Anak-anak rentan terkena diare karena anak-anak biasa daya tahan tubuhnya masih rendah sehingga sangat mudah terinfeksi virus.
Sebagian besar (sekitar 90%)
diare disebabkan oleh infeksi rotavirus. Sebagian kecil diare
disebabkan, diare dapat disebabkan infeksi bakteri, parasit, jamur.
Diare dapat dipicu pemakaiaan antibiotik (antibiotic induced diare). Sebagian kecil lagi penyebab keracunan makanan, alergi, faktor psikologis yaitu stres.
Penularannya disebut dengan 3F yaitu Finger (jari), Food (makanan) dan Fly
(lalat). Anak-anak sering masukin tangan ke dalam mulut sehingga
terkontaminasi virus. Makanan yang lebih dari 2 jam, tidak habis jangan
diberikan lagi kepada anak
Orangtua tidak perlu panik jika anaknya
diare. Lihat dahulu kondisi anak, apakah ada gejala dehidrasi.
Komplikasi diare adalah dehidrasi yaitu kekurangan cairan. Dehidrasi ini
berbahaya. Jika ada tanda-tanda dehidrasi, sebaiknya segera dibawa ke
dokter. Kalau tidak ada, anak dapat dirawat di rumah.
Terdapat 3 keadaan akibat dehidrasi, yaitu:
- Tanpa dehidrasi (kehilangan cairan <5% Berat Badan). Tandanya anak tetap aktif, keinginan untuk minum seperti biasa karena rasa haus tidak meningkat, kelopak mata tidak cekung, buang air kecil (BAK) sering.
- Dehidrasi ringan sedang (kehilangan cairan 5-10% Berat Badan). Tandanya anak gelisahatau rewel, anak ingin minum terus karena rasa haus meningkat), kelopak mata cekung, BAK mulai berkurang.
- Dehidrasi berat (kehilangan cairan >10% Berat Badan). Tandanya anak lemas atau tidak sabar, tidak dapat minum, kelopak mata sangat cekung, pada uji cubit kulit kembali lebih dari 2 detik. Agar lebih mudah gunakan kulit perut.
Kalau anak
diare, orang tua tidak kepikiran untuk menimbang anaknya. Secara klinis
dapat dibedakan. Untuk menilai kondisi dehidrasi pada anak ada 4
parameter yang bisa digunakan yaitu aktivitas, rasa haus, kelopak mata,
buang air kecil, dan uji turgor atau uji cubit.
Lihat kelopak mata anak, apakah cekung
atau tidak. Anak harus kencing dalam waktu 6-8 jam, jika lebih dari 8
jam tidak kencing maka dehidrasi ringan. Untuk anak yang lebih besar
batas kencingnya 12 jam. Uji cubit paling gampang dilakukan pada kulit
perut, kulit harus kembali dalam 2 detik.
Jika tanpa dehidrasi, anak tidak perlu
buru-buru dibawa ke dokter. Meskipun tergolong dehidrasi ringan tapi
jika anak muntah setiap kali minum, sebaiknya langsung dibawa ke dokter
karena akan menjadi dehidrasi berat. Paling tidak diberikan obat
muntahnya.
Anak juga harus segera dibawa ke dokter
jika ada demam, muntah setiap kali makan dan minum, adanya darah dan
lendir dalam tinja. Hal ini karena ada kemungkinan infeksi yang
disebabkan oleh bakteri yang memerlukan pertolongan dokter.
Anak yang diare jangan diberi air putih.
Orangtua bisa memberikan cairan khusus untuk anak, tapi jangan minum
oralit dewasa karena osmolaritasnya tinggi, kandungan natriumnya tinggi
malah pada anak-anak malah memicu diarenya.
Jika di rumah hanya ada oralit, maka bubuk
oralit dewasa diencerkan 2 kali lipatnya. Jadi, yang seharusnya 250 cc
dapat diencerkan menjadi 500 cc. Cairan khusus anak ini tidak perlu
diencerkan lagi tapi langsung diminum dari botol dan dapat diperoleh di
apotek. Setelah segel botol dibuka, maka dalam 24 jam cairan tersebut
harus dihabiskan.
Diare adalah mekanisme tubuh
mengeluarkan racun, bakteri virus,. Anak-anak tidak boleh dihentikan
diarenya, karena menghambat pergerakan usus. Seolah-lah diarenya
berhenti tapi di dalam masih berlangsung. Efek sampingnya usus lecet.
Tindakan yang penting adalah diberikan
cairan lebih dari biasanya. Berikan cairan khusus anak yang mengandung
elektrolit untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Anak yang diare jangan
hanya diberi air saja, sebaiknya diberikan cairan yang mengandung
elektrolit (natrium, kalium) dan kalori.
Anak jangan dipuasakan. Makanan harus tetap
diberikan tapi hindari sayuran karena serat susah dicerna sehingga bisa
meningkatkan frekuensi diarenya. Buah-buahan juga dihindari kecuali
pisang dan apel karena mengandung kaolin, pektin, kalium yang berfungsi
memadatkan tinja serta menyerap racun.
Orangtua bisa membuat cairan elektrolit
dengan melarutkan 1-2 sendok makan gula dan garam seujung sendok teh
kedalam air putih satu gelas. Untuk kalori bisa diberikan air tajin, 1
sdm tepung beras 100 cc air dimasak sampai mendidih.
Obat yang boleh diberikan hanya absorben
seperti norit, golongan smectite yang berfungsi menyerap racun. Bisa
juga diberikan biakan bakteri hidup seperti lactobacillus. Antibiotik
diberikan hanya pada kasus yang terbukti ada infeksi bakteri misalnya
penyakit kolera yang disebabkan Vibrio cholerae, penyakit disentri yang
disebabkan parasit yaitu amuba dengan ciri-ciri fesesnya bau sekali, ada
lendir, darah, anaknya merasa sakit sekali saat mau BAB.
Untuk membuktikan infeksi bakteri dilakukan
dengan pemeriksaan feses rutin. Lebih tepat dengan kultur tinja pada
diare melanjut lebih dari seminggu kemungkinan bakteri. Kultur tinja
dapat diuji di laboratorium dimana saja. Hasilnya baru keluar setelah 1
minggu dan biayanya cukup mahal, lebih dari Rp. 100.000.
Perlu dicermati, jika diare hanya berupa air
saja dan ampasnya sedikit, itu menunjukkan ke arah infeksi virus
sehingga tidak perlu antibiotik.
Mencuci tangan, anak harus diajarkan
untuk mencuci tangannya, sedangkan pada bayi sering dilap tangannya.
Jaga kebersihan makanan minuman, berikan ASI eksklusif minimal 6 bulan
karena ASI mengandung immunoglobulin, imunisasi campak karena campak
bisa sebabkan diare dengan bersarang di mukosa.
Selain dr. Luszy Arijanty, Sp.A,
medicastore.com juga mewawancara dr Ari Fahrial Syam, Sp.PD, KGEH, MMD.
Konsultan Gastro Entero Hepatologi ini kami temui setelah praktek di
rumah sakit di daerah Jakarta Pusat.
- Kondisi bagaimana yang dimaksud dengan diare?
- Apakah penyebab utama diare pada dewasa?
- Apakah diare berbahaya?
- Amankah menggunakan obat bebas yang dijual di warung?
- Bagaimana pengobatan diare yang tepat?
- Apakah pencegahan diare?
Diare suatu keadaan dimana seseorang
mengalami buang air besar yang berubaha bentuknya feses (tinja) padat
atau semipadat menjadi cair dan dari segi frekuensinya lebih dari 3 kali
sehari. Gangguan buang air besar (BAB) cair dan lebih dari 3 kali dalam
sehari pasti itu diare.
Syarat disebut diare kalau ada perubahan bentuk
feses dan frekuensinya lebih dari 3 kali sehari. Kalau hanya salah
satu, misalnya hanya tinjanya yang cair, belum bisa disebut diare.
Penelitian menyebutkan bahwa berat feses (tinja) lebih dari 200 gram per
hari boleh dibilang mengalami diare.
Diare terbagi menjadi akut dan kronik, kalau
kurang dari 2 minggu dibilang diare akut, lebih dari 2 minggu atau 3
minggu disebut kronik. Umumnya pasien datang dengan kondisi diare akut,
kemudian jika ternyata memang tidak teratasi dalam 2 minggu bisa masuk
ke dalam diare kronik.
Tidak semua diare akut menjadi diare kronik.
Tergantung diarenya, kalau hanya salah makan yang berarti infeksi
ringan, setelah diobati akan diarenya akan membaik.
Penyebab
diare pada orang dewasa berbeda dengan pada anak-anak. Kalau pada
anak-anak disebabkan virus, sedangkan kalau orang dewasa disebabkan
bakteri, karena memang salah makan, gangguan pencernaan malabsorpsi,
pengaruh obat-obatan (pencahar) dan faktor stres.
Diare pada dewasa disebabkan makanan dan
minuman yang tercemar kuman, seperti Eschericia coli (patogen),
Salmonella sp, Shigella, virus, parasit seperti amuba, beberapa jamur
seperti Candida sp.
Obat-obatan juga bisa menyebabkan diare, yaitu
obat-obatan yang bekerja meningkatkan gerakan peristaltik usus atau
mengencerkan feses seperti obat pencahar. Kelebihan obat pencahar
menyebabkan diare.
Ada hubungan usus dengan otak, karena stres
memberikan impuls-impuls ke usus untuk meningkat gerakan peristaltiknya.
Keadaan ini bisa menyebabkan diare. Anak sekolah menjelang ujian timbul
diare akibat faktor psikis. Biasanya hanya sebentar, setelah faktor
stres hilangnya, diare berhenti. Kalau diare terus menerus terjadi
sampai dehidrasi diperlukan obat juga.
Diare berbahaya jika menyebabkan dehidrasi.
Kekurangan cairan dan elektrolit menimbulkan gangguan irama jantung,
bisa menurunkan kesadaran sampai meninggal. Diare jangan dianggap remeh,
jika tidak diatasi kehilangan cairan akan berakibat fatal.
Diare menunjukkan ada yang tidak beres di
saluran pencernaan. Sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut, apakah
faktor salah makan saja atau ada hal yang bersifat kronis seperti
radang usus, tumor, polip atau malah kanker yang gejala awalnya seperti
diare.
Prinsip penggunaan obat bebas yang dijual
di warung apabila keadaannya tidak terlalu berat dan dapat diatasi dalam
waktu 2-3 hari. Jika terjadinya sering, seminggu mencret dikasi obat
warung berhenti lalu mencret lagi. Ada batasan penggunaan obat warung.
Lebih dari 3 hari tidak ada perubahan, langsung ke dokter.
Diare karena salah makan, ada bahan yang tidak
berguna untuk dikeluarkan. Tapi bukan berarti diare dianggap hal yang
positif, padahal ada sesuatu yang tidak beres. Justru karena ada makanan
yang terkontaminasi baik karena racun atau kumannya yang menyebabkan
diare.
Diare yang disertai demam jangan mengandalkan
obat penyetop obat BAB saja, karena masih ada kumannya, sehingga perlu
antibiotik. Ciri-ciri infeksi bakteri lainnya adalah berak ada lendir,
darah, menyebabkan dehidrasi yang berat.
Secara kasar dokter bisa menilai kondisi pasien
dalam meresepkan antibiotik tanpa harus menunggu hasil kultur tinja.
Dokter pun tidak selalu memberikan antibiotik tergantung penyebabnya.
Prinsipnya pengobatan diare ada dua,
pertama cegah jangan sampai dehidrasi dengan oralit dan banyak minum
(rehidrasi). Dua, atasi penyebabnya, karena salah makan kasi enzim,
kalau bakteri diberikan anti amuba, kalau jamur diberikan anti jamur,
karena radang diberikan anti radang.
Umumnya di kota-kota besar keracunan makan
penyebab utama timbulnya diare pada orang dewasa, sedangkan di daerah
disebabkan persediaan air minum /bersih yang terbatas. Jadi pencegahan
diare dengan memperhatikan kualitas kebersihan makanan.
Saat ini, udara panas dimana banyak lalat
beterbangan, juga debu-debu pembawa kuman. Selektiflah dalam
mengkonsumsi makanan. Jagalah makanan dalam keadaan baik misal masukkan
ke kulkas karena makanan yang di luar mudah terkontaminasi.
Ada Obat Herbal Alami yang aman & efektif. Untuk Panggilan Cure Total +2349010754824, atau email dia drrealakhigbe@gmail.com Untuk Janji dengan (Dr.) AKHIGBE hubungi dia. Pengobatan dengan Obat Herbal Alami. Untuk: Demam Berdarah, Malaria. Menstruasi yang Nyeri atau Tidak Teratur. HIV / Aids. Penderita diabetes. Infeksi vagina. Keputihan Vagina. Gatal Dari Bagian Pribadi. Infeksi payudara. Debit dari Payudara. Nyeri & Gatal pada Payudara. Nyeri perut bagian bawah. Tidak Ada Periode atau Periode Tiba-tiba Berhenti. Masalah Seksual Wanita. Penyakit Kronis Tekanan Darah Tinggi. Rasa sakit saat berhubungan seks di dalam Pelvis. Nyeri saat buang air kecil. Penyakit Radang Panggul, (PID). Menetes Sperma dari Vagina Serta Untuk jumlah sperma rendah. Penyakit Parkinson. Lupus. Kanker. TBC Jumlah sperma nol. Bakteri Diare.Herpatitis A&B, Rabies. Asma. Ejakulasi cepat. Batu empedu, Ejakulasi Dini. Herpes. Nyeri sendi. Pukulan. Ereksi yang lemah. Erysipelas, Tiroid, Debit dari Penis. HPV. Hepatitis A dan B. STD. Staphylococcus + Gonorrhea + Sifilis. Penyakit jantung. Pile-Hemorrhoid. Rematik, tiroid, Autisme, pembesaran Penis, Pinggang & Nyeri Punggung. Infertilitas Pria dan Infertilitas Wanita. Dll. Ambil Tindakan Sekarang. hubungi dia & Pesan untuk Pengobatan Herbal Alami Anda: +2349010754824 dan kirimkan email ke drrealakhigbe@gmail.com Catatan Untuk Pengangkatan dengan (Dr.) AKHIGBE. Saya menderita kanker selama setahun dan tiga bulan meninggal karena sakit dan penuh patah hati. Suatu hari saya mencari melalui internet dan saya menemukan kesaksian penyembuhan herpes oleh dokter Akhigbe. Jadi saya menghubungi dia untuk mencoba keberuntungan saya, kami berbicara dan dia mengirimi saya obat melalui jasa kurir dan dengan instruksi tentang cara meminumnya. . Saya tidak benar-benar tahu bagaimana itu terjadi tetapi ada kekuatan dalam pengobatan herbal Dr Akhigbe. Dia adalah dokter jamu yang baik.
BalasHapus