Cara Mencukur Bulu Kemaluan Menurut Islam - Cara mencukur bulu
kemaluan mungkin adalah salah satu artikel yang mungkin masih agak tabu
untuk dipublikasikan. Tetapi keberadaan tata cara merawat bulu daerah
pribadi, baik bagi laki-laki dan wanita ini ternyata merupakan Sunnah
dalam agama Islam, sehingga sangat layak diketahui oleh khalayak,
khususnya bagi Anda yang selama ini memang masih awam seputar tata cara
mencukur bulu kemaluan yang Islami.
Berbagai refrensi tentang mecukur bulu kemaluan secara Islami tertulis seperti berikut yang bisa Anda baca secara jelas dibawah ini:
"Ada sepuluh hal dari fitrah (manusia); Memangkas kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung), potong kuku, membersihkan ruas jari-jemari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu pubis dan istinjak (cebok) dengan air." (H.r. Muslim, Abu Daud, Turmudzi, Nasa'i, dan Ibn Majah).
"Lima Hal yang termasuk sunnah fitrah adalah, Mencukur bulu kemaluan, Berkhitan, Memendekkan kumis atau merapikan bulu kumis, Mencabut bulu ketiak, Memotong kuku" ( HR. Jama'ah ).
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan batasan waktu kepada kami untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabuti bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, agar tidak dibiarkan lebih dari empat puluh hari." (H.r. Muslim, Abu Daud, dan An-Nasa'i)
Cara Mencukur Bulu Kemaluan
Setelah membaca tentang refrensi Islami tentang mencukur bulu kemaluan, seperti yang sudah dipublikasikan diatas, maka berikut ini akan dipublisikan pula kepada tentang tata cara mencukur bulu kemaluan yang pernah disampaikan oleh seorang ulama bernama Syaikh Ibn Daqiq. Syaikh Ibn Daqiq berpendapat bahwa sebahagian ulama cenderung mengutamakan bercukur bagi kaum wanita, kerana perbuatan mencabut akan berakibatkan kendurnya kulit di tempat tersebut.
Mengenai cara-cara mencukur bulu vagina hendaknya memakai "razor" yang betul-betul tajam dan bermata pisau double, jangan lupa untuk melumasi daerah yang akan dicukur dengan sabun sehingga menghindari terlalu kesat ketika dirajor yang bisa mengakibatkan luka pada kulit tersebut. Kemudian ambillah air hangat dan rendamlah daerah pribadi Anda beberapa saat sebelum "penggundulan".
Anjuran yang sedemikian ini merupakan satu amalan yang digalakkan agar tidak ada kutu atau tungau yang dapat hidup dibahagian kemaluan, disamping mencegah serangan penyakit juga dapat menghilangkan menimbulkan bau pada kemaluan.
Demikianlah artikel cara mencukur bulu kemaluan ini kami publikasikan untuk Anda. Lihat juga tulisan terkait tentang cara bercinta menurut Islam, dan tulisan lainnya tentang bulu kemaluan wanita yang sudah dipublikasikan di blog Berita Terhangat. Semoga bermanfaat...
Berbagai refrensi tentang mecukur bulu kemaluan secara Islami tertulis seperti berikut yang bisa Anda baca secara jelas dibawah ini:
"Ada sepuluh hal dari fitrah (manusia); Memangkas kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung), potong kuku, membersihkan ruas jari-jemari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu pubis dan istinjak (cebok) dengan air." (H.r. Muslim, Abu Daud, Turmudzi, Nasa'i, dan Ibn Majah).
"Lima Hal yang termasuk sunnah fitrah adalah, Mencukur bulu kemaluan, Berkhitan, Memendekkan kumis atau merapikan bulu kumis, Mencabut bulu ketiak, Memotong kuku" ( HR. Jama'ah ).
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan batasan waktu kepada kami untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabuti bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, agar tidak dibiarkan lebih dari empat puluh hari." (H.r. Muslim, Abu Daud, dan An-Nasa'i)
Cara Mencukur Bulu Kemaluan
Setelah membaca tentang refrensi Islami tentang mencukur bulu kemaluan, seperti yang sudah dipublikasikan diatas, maka berikut ini akan dipublisikan pula kepada tentang tata cara mencukur bulu kemaluan yang pernah disampaikan oleh seorang ulama bernama Syaikh Ibn Daqiq. Syaikh Ibn Daqiq berpendapat bahwa sebahagian ulama cenderung mengutamakan bercukur bagi kaum wanita, kerana perbuatan mencabut akan berakibatkan kendurnya kulit di tempat tersebut.
Mengenai cara-cara mencukur bulu vagina hendaknya memakai "razor" yang betul-betul tajam dan bermata pisau double, jangan lupa untuk melumasi daerah yang akan dicukur dengan sabun sehingga menghindari terlalu kesat ketika dirajor yang bisa mengakibatkan luka pada kulit tersebut. Kemudian ambillah air hangat dan rendamlah daerah pribadi Anda beberapa saat sebelum "penggundulan".
Anjuran yang sedemikian ini merupakan satu amalan yang digalakkan agar tidak ada kutu atau tungau yang dapat hidup dibahagian kemaluan, disamping mencegah serangan penyakit juga dapat menghilangkan menimbulkan bau pada kemaluan.
Demikianlah artikel cara mencukur bulu kemaluan ini kami publikasikan untuk Anda. Lihat juga tulisan terkait tentang cara bercinta menurut Islam, dan tulisan lainnya tentang bulu kemaluan wanita yang sudah dipublikasikan di blog Berita Terhangat. Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar