Jumat, 11 Januari 2013

Manfaat gula Merah


Manfaat Gula Merah dan Bawang Putih


Pada era sembilan puluhan, banyak orang yang ramai mengadu keberuntungan di rimba Kalimantan. Termasuk beberapa diantaranya mengais nasibnya pada sungai yang konon mengandung mineral logam mulia bernama emas. Berharap masa depanya lebih cemerlang.
Sebelum mereka pergi menjelajahi belantara yang masih perawan. Beberapa diantaranya pergi ke tempat-tempat orang pintar ( bukan profesor loh, tapi paranormal dan kyai ). Ada yang di rajah badanya dengan ayat suci, ada juga yang dibekali dengan benda yang bertuah ( jimat ) dan lain sebagainya. Semua berharap untuk keselamatan selama di pedalaman rimba raya.
Namun ada satu yang tidak begitu mengandalkan jasa spiritualis melalui benda-benda bertuahnya. Dia lantas konsultasi dengan sahabat terdekatnya. Hanya satu anjuran sang sahabat, yaitu berserah diri pada Illahi. Dan sebuah resep, yaitu jangan lupa membawa gula merah beserta bawang putih untuk di konsumsi minimal 3x sehari selama di hutan.
Waktupun tak terasa berjalan. Satu demi satu korban berjatuhan karena ganasnya hutan belantara yang senantiasa mengeluarkan racun diantara kelembabanya. Jimat-jimat tak ada gunanya sama sekali. Hanya satu sahabat kakak saya yang selamat. Yaitu dia yang senantiasa mengkonsumsi gula merah yang sesekali dikunyah bersama bawang putih.
Kenapa bisa begitu?
Karena gula merah dapat membantu memperlancar peredaran darah, menghangatkan dada dan memperkuat pernafasan kita, serta memperlancar saluran pencernaan. Cocok dikonsumsi di tengah hutan dan sekitarnya yang memiliki kelembaban udara yang extrem. Sehingga membuat darah menjadi beku dan peredaran darah akan tersendat. Biasanya badan nampak kuning pucat.
Bawang putih. Membantu menghangatkan tubuh. Mengeluarkan racun melalui pori-pori, menguatkan stamina, vitalitas, serta dapat membantu menetralisir zat-zat yang dapat menyumbat peredaran darah kita. Selain itu bawang putih juga sangat di takuti oleh mahkluk-mahkluk astral yang bersifat negatif yang bisa masuk dalam tubuh kita dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh menjadi tak teratur ( penyakit ).
Demikian pengalaman yang bisa saya bagikan pada para sahabat dan pembaca semua. Berharap bisa bermanfaat bagi anda yang suka menjelajahi alam liar. Percaya pada Tuhan dan santun pada alam, niscaya kesehatan dan keselamatan menyertai kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar